PENGUMUMAN

SUKOHARJO – Kabupaten Sukoharjo berhasil menekan angka kemiskinan menjadi 6,83 persen pada 2025, turun 0,64 persen dari tahun sebelumnya. Capaian ini menjadikan Sukoharjo sebagai kabupaten dengan angka kemiskinan terendah di wilayah Subosukawonosraten dan nomor lima terendah se-Jawa Tengah.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) juga menunjukkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sukoharjo mencapai 79,30 pada 2024, tertinggi kedua di Subosukawonosraten setelah Surakarta. Pertumbuhan ekonomi daerah juga menunjukkan tren positif di angka 4,97 persen.

Dalam acara pemberian penghargaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Award 2025, Rabu (17/9/2025), Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani mengaitkan capaian tersebut dengan kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha.

Program TJSLP di Sukoharjo menunjukkan perkembangan menggembirakan. Jumlah perusahaan peserta naik dari 45 pada 2023 menjadi 56 perusahaan pada 2024.

Kontribusi pendanaan mencapai Rp 12,5 miliar pada 2024, sedikit turun dari Rp 13,4 miliar tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan beberapa perusahaan tekstil yang mengalami penurunan aktivitas usaha.

“Program yang dijalankan menunjukkan terwujudnya kolaborasi aktif TJSLP perusahaan dengan program Pemerintah Daerah,” kata Etik dalam sambutannya di Gedung Menara Wijaya.

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menghadapi tantangan keterbatasan kemampuan keuangan daerah (APBD). Di sisi lain, potensi Corporate Social Responsibility (CSR) atau TJSLP dinilai bisa digali lebih optimal untuk mendukung pembangunan daerah.

Bupati mengajak seluruh pelaku dunia usaha untuk terus berkolaborasi mensejahterakan masyarakat melalui program yang lebih terintegrasi. Menurutnya, perusahaan penerima penghargaan telah membuktikan tanggung jawab sosial sebagai bagian integral bisnis berkelanjutan.

Acara yang dihadiri Forkopimda, Wakil Bupati, anggota DPRD, dan pimpinan perusahaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap kontribusi dunia usaha dalam pembangunan Sukoharjo.

Sumber : Bapperida Sukoharjo